1 Desember Hari Aids Sedunia
Selamat sore brosist, berhubung ini adalah hari peringatan Aids Sedunia maka kali ini kita akan membahas tentang apa itu Aids. Oke langsung simak artikel berikut ya..
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau disingkat AIDS
merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya
sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau Human
Immunodeficiency Virus .Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang
disebut dengan T-lymphocytes.
HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang.
Sistem tahapan infeksi WHO
HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang.
Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai
infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk
pasien yang terinfeksi dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan
Septembertahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik
yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
1. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
2. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran
1. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
2. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran
pernapasan atas yang berulang
3. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan,
3. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan,
infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
4. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus,
trakea, bronkus atau paru-paru,
dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini
adalah indikator
AIDS.
Sebelum seseorang bisa dikatakan terkena penyakit HIV/AIDS. Ia akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut :
1. Penderita akan mengalami demam tinggi yang berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam, Ia akan kehilangan nafsu
makan, mual, dan muntah
3. Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat
terjadi karena berbagai penyebab;
antara lain infeksi bakteri dan
parasit yang umum (seperti Salmonella, Shigella,
Listeria,Kampilobakter,
dan Escherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan
virus (seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, Mycobacterium avium
complex, dan virus
sitomegalo (CMV) yang merupakan penyebab kolitis).
4. Batuk berekepanjangan
5. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke
5. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke
lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV,
penyakit ini terjadi karena infeksi jamur
(jamurkandidiasis) atau virus
(herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan
oleh
mikobakteria, meskipun kasusnya langka
6. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan
6. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan
paha)
7. Sakit kepala
8. Sulit berkonsentrasi
9. Respon anggota gerak melambat
10. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
11. Mengalami tensi darah rendah
12. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
13. Infeksi jaringan kulit rambut
14. Kulit kering dengan bercak-bercak.
Penularan HIV AIDS adslah :
1. Hubungan seks
2. Transfusi darah
3. Penggunaan jarum bekas penderita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
4. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Obat-obatan HIV AIDS :
1. NRTI (nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor)
2. NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor)
3. PI (protease inhibitor) Fusion Inhibitor
Cara mencegah HIV AIDS adalah dengan ;
1. Hindari seks bebas
2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3. Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor darah
4. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
5. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
6. Jauhi narkoba.
7. Sakit kepala
8. Sulit berkonsentrasi
9. Respon anggota gerak melambat
10. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
11. Mengalami tensi darah rendah
12. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
13. Infeksi jaringan kulit rambut
14. Kulit kering dengan bercak-bercak.
Penularan HIV AIDS adslah :
1. Hubungan seks
2. Transfusi darah
3. Penggunaan jarum bekas penderita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
4. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Obat-obatan HIV AIDS :
1. NRTI (nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor)
2. NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor)
3. PI (protease inhibitor) Fusion Inhibitor
Cara mencegah HIV AIDS adalah dengan ;
1. Hindari seks bebas
2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3. Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor darah
4. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
5. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
6. Jauhi narkoba.
Sumber : http://penyakithivaids.com/ dan http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
0 Tanggapan:
Post a Comment